Sumber : Achsanulfiqri
Ilustrasi Foto : MTS Negeri 3 Ciamis
Orang yang ingin hidup sehat, haruslah beraktivitas. Selain aktivitas olahraga, aktivitas yang lain dalam sehari-hari pun banyak, seperti menyapu, bekerja, memasak, mencuci, belajar, dan sebagainya. Salah satunya adalah membaca.
Secara Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca adalah mengucapkan meramalkan, mengetahui, menduga, memperhitungkan, dan memahami. Sedangkan secara istilah membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Membaca juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
Menurut Henry Guntur Tariga dalam bukunya yang berjudul “Membaca Sebagai Suatu ketrampilan Berbahasa” berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Membaca adalah kegiatan umum yang sering dilakukan oleh hampir semua orang di dunia ini, karena membaca merupakan kegiatan yang paling murah dan mudah dilakukan. Apalagi untuk kalangan pelajar, dapat dikatakan membaca merupakan aktivitas utama.
Manfaat dari membaca sangatlah banyak diantaranya meningkatkan pengetahuan dan pengalaman seseorang. Melalui membaca itulah seseorang belajar berimajinasi sehingga terkadang seseorang mendapatkan ide-ide cemerlang yang kreatif dan inovatif untuk belajar, berusaha, maupun mengembangkan usahanya.
Selain itu, dengan membaca buku, seseorang dapat mengurangi bahkan menghilangkan aktivitas yang tidak berguna atau berbau negatif sehingga tidak membuang waktu dengan sis-sia. Oleh karena itu melalui membaca hal-hal tersebut dapat diubah menjadi hal positif.
Kegiatan membaca dapat dilakukan di mana saja, seperti di rumah, di sekolah, di kantor, di perpustakaan dan lain-lain. Membaca juga dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Medianya pun tidak hanya buku saja namun bisa Al-qur’an, majalah, koran, tabloid, dan bacaan lainnya.
Sedangkan fasilitas yang mendukung kegiatan membaca pun banyak. Salah satunya perpustakaan. Perpustakaan menjadi fasilitas membaca yang lengkap karena menyediakan segal jenis buku baik buku pelajaran, fiksi, nonfiksi, maupun jenis buku yang lain.
Berdasarkan uraian di atas, maka pemerintah Indonesia mencanangkan kegiatan membaca sedini mungkin, karena presentasi minat baca di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 0,01%. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan agar para penerus bangsa memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memajukan dan mengembangkan bangsa Indonesia ini.
Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, maka pemerintah membangun perpustakaan, baik perpustakaan daerah, maupun perpustakaan sekolah. Untuk perpustakaan di sekolah, pemerintah telah membangun perpustakaan di tiap jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi.
Perpustakaan secara bahasa berasal dari kata pustaka yang berarti kitab, buku, dan kitab primbon. Sedangkan secara istilah menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perpustakaan adalah kumpulan buku-buku (bacaan dan sebagainya).
Perpustakaan adalah tempat untuk belajar, meminjam dan membaca buku. Melalui perpustakaan seseorang dapat memperoleh informasi dan referensi mengenai suatu hal yang sedang dicari, sehingga dapat menyelesikan tugas yang dikerjakan.
Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, menyatakan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Menurut sejarah, salah satu perpustakan tertua berasal dari Vatikan yang memiliki bahasa latin Bibliotheca Apostolica Vatikan. Perpustakaan ini dibangun tahun 1475 dengan memiliki 75.000 buku dan diresmikan oleh Paus Nikolas V. Perpustakaan ini sangat berharga karena di dalamnya menyimpan manuskrip-manuskrip kuno.
Sedangkan di Indonesia, berdasarkan sumber skunder menyatakan bahwa perpustakaan dibangun pada awal berdirinya VOC pada tahun 1624 yang diberi nama Perpustakaan Gereja di Jakarta yang kini dikenal dengan nama Museum Nasional.
Suatu perpustakaan dapat dikatakan ideal apabila memenuhi unsur-unsur berikut :
- Buku dan ruang yang layak.
- Layanan dan fasilitas perpustakaan yang memadai.
- Sumber-sumber informasi dan referensi yang akurat.
- Anggaran dana perpustakaan yang mencukupi untuk pengelolaan.
- Staff perpustakaan yang profesional.
- Kerja sama antar perpustakaan yang baik.
Dengan dilengkapinya unsur-unsur diatas maka suatu perpustakaan akan dapat dikatan perpustakaan yang ideal.
Untuk jenis-jenisnya pun bermacam-macam, seperti : Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus/Dinas.
Pengelolaan perpustakaan haruslah dilakukan secara rutin, baik tiap hari, tiap minggu maupun tiap bulan, agar kondisi perpustakaan etap terjaga dan dapat meningkatkan minat baca. Pengelolannya mudah dengan menamabah koleksi buku, menata buku sesuai jenisnya, menginventarisir koleksi buku, dan menjaga lingkungan sekitar perpustakaan.
Sedangkan maksud dan tujuan pendirian perpustakaan sendiri adalah untuk menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi dikoleksi secara terus menerus, untuk diolah dan diproses. Selain itu tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk menciptakan masyarakat terpelajar, terdidik, terbiasa membaca berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat.
Sesuai dengan maksud dan tujuan diatas maka perpustakaan mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, antara lain :
- Menjadi media antara pemakai dengan koleksi buku sebagai sumber informasi pengetahuan.
- Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
- Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
- Motivator, mediator, dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
- Agen pengubah pembangunan dan kebudayaan manusia.
Dari peranan perpustakaan yang sangat penting, maka perpustakaan mempunyai segudang manfaat bagi masyarakat umum maupun pelajar. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain :
- Meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar.
- Memperkaya pengalaman dan pengetahuan masyarakat.
- Memperlancar dan mempercepat dalam menyelesaikan tugas.
- Dapat menanamkan kepada masyarakat untuk belajar secara mandiri.
- Dapat mengembangkan daya pikir dan imajinasi seseorang.
Uraian diatas adalah sebagian dari manfaat perpustakaan, karena sebenarnya masih banyak manfat yang bisa diperoleh.
Manfaat yang paling berharga dari perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan. Karena sumber ilmu pengetahuan salah satunya berasal dari buku, dan salah satu fasilitas yang mendukung adanya kumpulan buku adalah perpustakaan.
Jika perpustakaan dikatakan sumber ilmu pengetahuan, maka perpustakaan merupakan salah satu cara untuk membentuk individu cerdas. Dengan individu cerdas maka akan terbangun bangsa yang cerdas pula, dan dengan bangsa yang cerdas maka bangsa tersebut akan mudah maju dan berkembang.
Oleh karena itu Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) mempunyai visi “Pencerdasan masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan”. Untuk mensuksesan visi tersebut maka YPPI melaksanakan beberapa program kerja, yaitu :
- Mengembangkan perpustakaan di tingkat masyarakat dengan berbagai aktivitas.
- Meningkatkan minat baca, tulis dan kreativitas komunitas masyarakat.
- Berjaringan dengan berbagai stakeholder dalam program pengembangan perpustakaan di Indonesia.
Selain itu untuk lebih meningkatkan minat baca maupun kunjungan ke perpustakaan, dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) mengadakan beberapa kegiatan antara lain :
- Mengadakan bazar buku atau buku murah.
- Mobil perpustakaan keliling.
- Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
- Pelatihan tentang manajemen perpustakaan.
Dengan melihat perlunya perpustakaan di era seperti ini, maka posisi perpustakaan sangatlah dominan dalam rangka mewujudkan bangsa yang cerdas. Oleh karena itu, perpustakaan sangatlah diperlukan, baik, di rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.
Apalagi untuk kalangan pelajar, kehadiran perpustakaan membantu mereka dalam rangka mencari informasi, referensi, dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang telah diberikan oleh guru di sekolah. Selain itu melalui perpustakaanlah mereka mendapat hiburan berupa buku bacaan fiksi, baik novel, cerpen, maupun komik.
Dengan kecanggihan tekhnologi sekarang baik dari pihak pemerintah maupun swasta sedang mengembangkan perpustakaan online. Selain murah, perpustakaan online mudah diakses oleh siapapun, dan juga koleksi bukunya lebih lengkap. Namun, kelemahannya tidak semua orang bisa dan punya akses internet.
Dapat disimpulkan bahwa membaca adalah aktivitas yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat mencerdaskan individu, dan dengan individu yang cerdas maka akan terbentuk bangsa yang cerdas pula. Oleh karena itu membaca di perpustakaan menjadi sumber ilmu.
Mari kita tingkatkan minat baca melalui perpustakaan guna mewujudkan cita-cita bangsa sesuai pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dengan hal itu maka kita telah berperan aktif dalam rangka memajukan kehidupan bangsa Indonesia tercinta.
Demikianlah artikel mengenai pentingnya perpustakaan dalam rangka mencerdaskan dan memajukan bangsa. Semoga dengan hal ini pemerintah bisa melihat betapa pentingnya peran perpustakaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di era globalisasi seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar