MTs N 3 CIAMIS GELAR PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL 2019
Hari santri adalah hari dimana untuk memperingati peran besar para Kaum Kiyai dan Santri dalam memperjuang kemaslahan bangsa indonesia, melawan para kolonial dan para bangsa asing bertepatan dengan Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy'ari tepat pada tanggal 22 Oktober. Ketika bicara santri maka tidak terlepas dari yang namanya pondok pepsantren dan kiyai. Dalam sejarahpun tidak terlepas dari berbegai perjuang para santri dan pesantren bagaimana dulunya mempertahankan NKRI serta kemakmuran bangsa Indonesia. Perlu diketahui Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama. oleh karena itu peringatan hari santri ini jadi momentum kebangkitan Indonesia untuk menatap ke arah yang lebih maju.
Di MTs Negeri 3 Ciamis sendiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini berlangsung khidmat dan cukup semarak yang dilangsungkan secara serentak disetiap kecamatan tepatnya di lapangan sindangkerta panumbangan. Seluruh siswa laki-laki dan perempuan mengenakan busana muslim nuansa santri. Siswa laki-laki memakai sarung, baju koko, dan, peci, serta sandal. Sedangkan siswa perempuan memakai pakaian muslimah khas seragam MTs Ngeri 3 Ciamis
Drs Moh Hatta selaku Kepala MTs Negeri 3 Ciamis dalam obrolanya bersama seluruh karyawan MTsN 3 Ciamis menyatakan bahwa peran madrasah sangat besar dalam kemajuan Indonesia. Madrasah merupakan bentuk formal dari pondok pesantren. Dari madrsah ini akan muncul cikal bakal penerus bangsa. Siswa di madrasah juga harus menjaga sopan dan santun terhadap guru. “Madrasah merupakan bentuk formal dari pondok pesantren. Siswa atau santri yang belajar di madrasah tidak hanya belajar agama namun juga dapat belajar ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak lupa, sebagai siswa kita harus menjaga sopan dan santun terhadap guru. Guru adalah orangtua kedua selain ibu dan bapak kita di rumah”, ungkap Moh Hatta. “Santri harus maju. Contohnya saja. Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin merupakan contoh santri .
0 komentar:
Posting Komentar