Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0
Oleh : Dr. Astri
Riani Dewi, S.Pd, M.Si
Isu revolusi industri 4.0 bengitu hangat
diperbincangkan dan dipersiapkan oleh pemerintah pada tahun-tahun belakangan ini.
Kemampuan berpikir manusia yang dinamis selalu membawa perubahan terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut telah mengubah dunia hingga seperti saat ini, dan akan
terus berlanjut di masa mendatang.
Belajar
dari sejarah revolusi industri pertama dimulai ketika tenaga manusia dan hewan
digantikan oleh kemunculan mesin. Kegiatan manusia dalam kehidupan beralih ke
mesin. Lalu revolusi industri kedua munculnya pembangkit listrik dan ruang
pembakaran mesin (combustion chamber). Memicu terciptanya pesawat
telepon, mobil, dan pesawat terbang yang kembali mengubah kehidupan manusia
secara signifikan. Revolusi industri ketiga dan keempat terkait dengan
keberadaan internet yang semakin memudahkan kehidupan kita. Pada revolusi
industri generasi keempat menunjukkan tren otomasi dan pertukaran data terkini
dalam teknologi mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala (internet
of things atau IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0
membawa disruptif teknologi (disruptive technology) yang hadir begitu
cepat dan menuntut kesiapan SDM disegala aspek
baik itu bidang ekonomi, kesehatan, politik, social budaya terlebih
bidang pendidikan untuk segera beralih pada teknologi berbasis komputerisasi
dan internet.
Kondisi
di atas perlu adanya peran kongkrit pemerintah Indonesia dalam berbagai bidang
untuk menghadapi transisi menuju revolusi industri dunia keempat dimana
teknologi informasi (TI) akan menjadi dasar manusia dalam menyelesaikan segala
aktivitas kehidupan bahkan menjadi solusi dalam setiap permasalahan.
Perkembangan revolusi industri yang sangat pesat membawa perubahan dengan
segala konsekuensinya yang menyebabkan industri akan semakin kompetitif.
Berbicara
masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan, tentu saja
dunia pendidikan menjadi garda terdepan dan kunci penting dalam mengikuti arus
revolusi industri ini. Sistem Pendidikan Nasional harus segera merespon dengan
cepat dan tepat dalam pengembangan informasi dan teknologi di bidang
Pendidikan, karena pendidikan diharapkan akan mencetak dan menghasilkan
generasi-generasi berkualitas dan mampu bersaing di era persaingan global ini.
Era
revolusi industri 4.0 merupakan tantangan berat bagi guru Indonesia. Peran guru
yang selama ini sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan , bergeser
menjauh darinya . Di masa ini, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan
semakin menantang dan membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi. Mengutip dari
Jack Ma dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, pendidikan adalah
tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan
belajar-mengajar, 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Tentunya
sekarang sudah waktunya Dunia Pendidikan melakukan perubahan. Terutama guru dan siswa mengoptimalisasi
penggunaan teknologi sebagai alat bantu Pembelajaran
untuk mencetak kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan
teknologi digital.
Perkembangan
dalam bidang teknologi informatika pada Dunia
pendidikan akan diikuti pula oleh perubahan organisasi-organisasi di dalam nya
termasuk organisasi sekolah. Perkembangan teknologi
informatika berlangsung
secara cepat dan mempengaruhi cara bekerja orang-orang dalam organisasi menjadi
semakin kompetitif. Teknologi telah
merubah organisasi menjadi lebih datar. Karena
berbagai kegiatan organisasi bisa dilakukan secara digital atau online. Winardi dalam
bukunya Manajemen Perubahan (Management of Change), mengatakan bahwa
Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan
pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan
pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut, dan mengupayakan agar
proses transformasi berlangsung dalam waktu relatif cepat dengan
kesulitan-kesulitan seminimal mungkin. Jelas disini Ketika kita berbicara
perubahan keorganisasian tentunya tindakan Perubahan apapun harus dilakukan
suatu organisasi guna meningkatkan efektivitasnya.
Hakikat
perubahan itu sendiri dalam pandangan Islam dimaknai bahwa perubahan yang dikehendaki adalah mengarah kepada perbaikan kearah yang
lebih baik. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalamAl-Qur’an
surat ar-Ra’d ayat 11:
اِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُمَابِقَوْمٍ
حَتّى يُغَيِّرُوْامَابِاَنْفُسِهِمْ. )الرعد:۱۱(
Artinya:“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri”. (Q.S. al-Ra’du:11).
Hal ini ditegaskan oleh al-Shawi (tt:225-226) dalam Tafsir Al-Hawi
‘ala Al-Jalâlain yang menyebutkan sebagai berikut: “Makna innallâha lâ
yughayyiru mâ biqaumin (sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada
suatu kaum)adalah lâ yaslubuhum ni’matahu (tidak mencabut dari mereka
amanatnya). Sedangkan ayat hattâ yughayyirû mâ bianfusihim (kecuali
mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka) maknanya min al-khâlati
al-jamîlati bi al-ma’shiyati (dari sifat-sifat yang bagus dan terpuji
menjadi perbuatan maksiat)”.
Atas dasar pemahaman ayat tersebut, berarti perubahan yang dikehendaki
adalah perubahan yang positif (min al-khâlati al-ma’shiyati bi al-jamîlati). Oleh karena itu, dari ayat ini kita
mengambil pelajaran bahwa Allah menghendaki kaumnya untuk melakukan perubahan,
baik secara peribadi maupun organisasi dengan usaha-usaha, berfikir dan
berinovasi yang terus dilakukan untuk menuju perubahan kea rah yg lebih baik.
Dalam rangka memasuki era revolusi industry 4.0
kita siapkan diri dan merubah cara pandang dalam pelaksanaan Sistem Pendidikan
Di Era teknologi 4.0 ini. Dengan ini semua pihak harus ikut berkontribusi
positif menjalin komunikasi dan kerjasama dalam menghadapi segala perubahan dan
tantangan dalam dunia Pendidikan. Tentunya Perubahan ini harus diikuti juga
oleh peningkatan Pendidikan karakter bangsa dengan senantiasa menerapkan
Pendidikan Agama dan Moral sebagai dasar dari proses Pendidikan demi membangun
generasi yang cemerlang yang tidak hanya cakap dalam berbagai bidang tapi juga
Generasi Bangsa yang berakhlaq mulia.
0 komentar:
Posting Komentar