Headline
SELAMAT DATANG DI SITUS MTS NEGERI 3 CIAMIS # VISI MTsN 3 Ciamis : "Terwujudnya Tatanan Madrasah yang INDAH BERSEMI (Islamis, Nasionalis, Demokratis, berAkhlakmulia, Hebat, Bermartabat, Selaras, Moderat, dan Inovatif, Bebasis Kearifan lingkungan Hidup) # MISI MTsN 3 Ciamis : 1. Mewujudkan warga madrasah yang berjiwa Islamis, dengan mengamalkan nilai nilai Ajaran Agama Islam secara nyata, berhubungan vertikal dengan Alloh SWT, horizontal dengan sesama manusia maupun secara diagonal dengan lingkungan hidup. 2. Mewujudkan warga madrasah yang berjiwa nasionalisme dan memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa serta memiliki kepekaan terhadap pelestarian lingkungan hidup. 3. Mewujudkan lingkungan madrasah yang demokratis dan berbudaya dalam suasana kekeluargaan yang harmonis. 4. Mewujudkan karakter peserta didik yang beahkak mulia terhadap sesama maupun alam sekitar dalam menjaga dan melestarikannya. 5. Meningkatkan keunggulan dalam prestasi akademik maupun non akademik melalui pembinaan yang intensif serta keasrian dan kebersihan lingkungan madrasah dengan mewujudkan madrasah adiwiyata. 6. Meningkatkan kualitas lulusan peserta didik yang produktif dan berdaya saing didukung oleh lingkungan madrasah yang bersih, hijau, sehat dan nyaman. 7. Meningkatkan hubungan kerjasama antara warga madrasah dengan lingkungan masyarakat dan lembaga lain melalui berbagai kegiatan yang positif. 8. Memperkuat kualitas moderasi beragama dan kerukunan antar warga madrasah. 9. Meningkatkan kreatifitas untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau lebih baik. 10. Mewujudkan lingkungan madrasah yang hijau, bersih, sehat, aman dan nyaman dalam rangka mendukung Madrasah Adiwiyata.

Kepala Sekolah

Date and Time

Social Icons

Translate

MTs N 3 CIAMIS GELAR PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL 2019

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Kamis, 28 November 2019 | November 28, 2019



MTs N 3 CIAMIS GELAR PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL 2019 
Hari santri adalah hari dimana untuk memperingati peran besar para Kaum Kiyai dan Santri dalam memperjuang kemaslahan bangsa indonesia, melawan para kolonial dan para bangsa asing bertepatan dengan Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy'ari tepat pada tanggal 22 Oktober. Ketika bicara santri maka tidak terlepas dari yang namanya pondok pepsantren dan kiyai. Dalam sejarahpun tidak terlepas dari berbegai perjuang para santri dan pesantren bagaimana dulunya mempertahankan NKRI serta kemakmuran bangsa Indonesia. Perlu diketahui Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk meneladankan semangat jihad kepada para santri tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama. oleh karena itu peringatan hari santri ini jadi momentum kebangkitan Indonesia untuk menatap ke arah yang lebih maju. 
Di MTs Negeri 3 Ciamis sendiri Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini berlangsung khidmat dan cukup semarak yang dilangsungkan secara serentak disetiap kecamatan tepatnya di lapangan sindangkerta panumbangan. Seluruh siswa laki-laki dan perempuan mengenakan busana muslim nuansa santri. Siswa laki-laki memakai sarung, baju koko, dan, peci, serta sandal. Sedangkan siswa perempuan memakai pakaian muslimah khas seragam MTs Ngeri 3 Ciamis
Selain siswa, para dewan guru dan staf Tata Usaha juga memakai pakaian bernuansa santri. Sarung, baju koko, peci, dan sandal dipakai oleh bapak guru dan staf Tata Usaha. Untuk ibu guru dan pegawai memakai busana gamis. Rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional ini diawali upacara bendera yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat baik itu aparat desa, apareat kecamatan, MUI, pesantren dan sekolah yang ada dilingkungan kecamatan panumbangan.

Drs Moh Hatta selaku Kepala MTs Negeri 3 Ciamis dalam obrolanya bersama seluruh karyawan MTsN 3 Ciamis menyatakan bahwa peran madrasah sangat besar dalam kemajuan Indonesia. Madrasah merupakan bentuk formal dari pondok pesantren. Dari madrsah ini akan muncul cikal bakal penerus bangsa. Siswa di madrasah juga harus menjaga sopan dan santun terhadap guru. “Madrasah merupakan bentuk formal dari pondok pesantren. Siswa atau santri yang belajar di madrasah tidak hanya belajar agama namun juga dapat belajar ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak lupa, sebagai siswa kita harus menjaga sopan dan santun terhadap guru. Guru adalah orangtua kedua selain ibu dan bapak kita di rumah”, ungkap Moh Hatta. “Santri harus maju. Contohnya saja. Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin merupakan contoh santri . 


November 28, 2019 | 0 komentar | Read More

BUDAYA GURU MENYAMBUT SISWA DI MTsN 3 CIAMIS

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Kamis, 17 Oktober 2019 | Oktober 17, 2019

BUDAYA GURU MENYAMBUT SISWA DI MTsN 3 CIAMIS 

Dalam rangka menanamkan pendidikan karakter dan nilai-nilai kehidupan yang berakhlaq mulia pada siswa, dapat implementasikan di manapun dan kapanpun baik di kelas atau di luar kelas. Salah satu Impelemtasi penanaman pendidikan karakter dan nilai-nilai kehidupan yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Ciamis adalah BUDAYA GURU MENYAMBUT SISWA. Dengan senyum, sapa, dan salam inilah guru-guru menyambut anak didiknya di depan pintu gerbang sekolah, dengan harapan terbangunnya suasana nyaman dan harmonis sehingga tercipta suasana yang kondusif ketika sedang proses belajar mengajar.

Menyambut siswa juga memberikan suri tauladan yang baik bagi anak didik agar tepat waktu datang ke sekolah. Sebelum siswa datang guru telah berada di sekolah, itu juga menandakan bahwa guru telah siap sedia untuk membagi dan mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Setiap pagi ada beberapa guru yang bertugas untuk menyambut kedatangan siswa dan bergantian tiap harinya, guru yang bertugas harus sudah berada di pintu gerbang sejak pukul 06.15 WIB.
 Disamping menyambut siswa dengan senyum, sapa, dan salam juga diguanakan untuk memotivasi para siswa agar  giat dan tekun dalam belajar. Memantau kedisiplinan dan kerapian siswa dalam berpakaian juga sekaligus dilakasanakan dalam penyambutan siswa ini, bila ada anak yang kurang rapi dalam berpakaian atau kurang lengkap mengenakan atribut sekolah guru akan langsung menegur atau merapikannya.

Alhamdulillah kegiatan sambut siswa ini telah menjadi rutinitas guru di lingkungan MTs Negeri 3 Ciamis. Semoga dengan Budaya seperti ini mampu memberikan output lulusan MTs Negeri 3 Ciamis yang tidak hanya menghasilkan prestasi akademik akan tetapi menghasilkan output siswa yang memiliki budi pekerti dan akhlaq mulia yang mudah-mudahan menjadi ladang amal untuk seluruh guru dan karywan yang terus  mengalir menjadi sebuah amal shaleh yang diterima Alloh SWT. Aaamiiin
Oktober 17, 2019 | 0 komentar | Read More

STRUKTUR ORGANISASI MTsN 3 CIAMIS

STRUKTUR ORGANISASI MTsN 3 CIAMIS

Note: Klik Gambar Untuk Melihat Struktur Organisasi Lebih jelas


Oktober 17, 2019 | 0 komentar | Read More

Pengontrolan Program Pengajian Siswa MTsN 3 Ciamis

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Senin, 14 Oktober 2019 | Oktober 14, 2019

Pengontrolan Program Pengajian Siswa MTsN 3 Ciamis

Banjarangsana, 14 Oktober 2019
Dalam rangka ikut mensukseskan Gerakan Magrib Mengaji  dan shalat berjama'ah yang dicanangkan oleh Bupati Kabupaten Ciamis, kami selaku keluarga besar MTs Negeri 3 Ciamis mewajibkan kepada seluruh siswa dan siswi untuk melaksanakan kegiatan tersebut di tempat tinggalnya masing-masing. 
Siswa/i MTsN 3 Ciamis Sedang Melaksanakan Program Magrib Mengaji

Seperti yang diungkapkan oleh Bupati Ciamis Bapa Herdiat Gerakan ini tidak akan pernah berhasil tanpa adanya dukungan dari semua pihak, terutama dari masyarakat, para orang tua, untuk mengajak anaknya ke masjid. Selain itu beliau juga menghimbay agar gerakan ini dipantau, dilaksanakan atau tidak di daerah-daerah, terutama kegiatan Magrib mengaji. Jangan sampai kita mengeluarkan edaran program, tapi setelah itu dibiarkan. Tapi harus selalu didampingi supaya berjalan.


Pengontrolan Pengajian di dusun Singkup Oleh H. Ihin S.Ag, M.M

Sejalan dengan apa yang disampaikan bapak Bupati,  pengontrolan program Magrib mengaji ini rutin dilaksankan oleh MTsN 3 Ciamis seperti yang sudah dilakukan oleh H. Ihin S.Ag, M.M di dusun singkup. hal tersebut dilakukan agar semua siswa/siswi MTsN 3 Ciamis dipastikan melakukan pengajian secara rutin terutama setelah magrib. 


Oktober 14, 2019 | 2 komentar | Read More

Kegiatan Rutin Tadarus dan Shalat Dhuha di MTs N 3 Ciamis Sebagai Bentuk Membumikan Budaya Religius di Lingkungan Sekolah

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Senin, 09 September 2019 | September 09, 2019

Kegiatan Rutin Tadarus dan Shalat Dhuha di MTs N 3 Ciamis Sebagai Bentuk Membumikan Budaya Religius di Lingkungan Sekolah
Banjarangsana, 10 September 2019

PENGEMBANGAN budaya religius di sekolah adalah bagian dari pembiasaan penerapan  nilai-nilai agama dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakat Pembiasaan ini memiliki tujuan untuk  menanamkan nilai-nilai agama Islam yang diperoleh siswa dari hasil pembelajaran disekolah untuk diterapkan dalam perilaku siswa sehari-hari. 
Banyak hal bentuk pengamalan nilai-nilai religius yang bisa dilakukan di sekolah. Seperti saling mengucapkan salam, pembisaan menjaga hijab antara laki-laki dan perempuan (misal; laki-laki hanya bisa berjabat tangan siswa laki-laki dan guru laki-laki, begitu juga sebaliknya), pembiasaan berdoa, shalat dhuha, dhuhur secara berjemaah, mewajibkan siswa dan siswi menutup aurat, hafalan surat-surat pendek dan pilihan dan lain sebagainya.
Tadarus Siswa MTs Negeri 3 Ciamis
Pembiasaan yang sudah dilakukan di MTs Negeri 3 Ciamis setiap pagi sebelum dimulainya proses KBM adalah shalat dhuha dan tadarus bersama. kegiatan ini sudah berlangsung cukup lama dan terus berlanjut sampai sekarang. 
Shalat Dhuha Siswi MTs Negeri 3 Ciamis
Budaya ini terus dilaksanakan setiap hari dalam upaya menumbuhkan karkter religius siswa dilingkungan Madrasah Tsanawiyah Ngeri 3 Ciamis. semoga kelak dikemudian hari kebiasaan ini mampu terus dijaga dan diamalkan di tempatnya masing-masing ketika sudah menyelesaikan pendidikanya di MTs Negeri 3 Ciamis

September 09, 2019 | 1 komentar | Read More

Pengembangan Bakat siswa MTs Negeri 3 Ciamis melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Selasa, 03 September 2019 | September 03, 2019

Pengembangan Bakat siswa MTs Negeri 3 Ciamis melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis


Sejatinya sekolah adalah tempat untuk melatih kemampuan untuk berpikir analitis bagi para siswa. Namun dalam perkembangannya amat memungkinkan bagi sekolah mengambil peran untuk  menumbuhkan pribadi-pribadi yang kuat bagi generasi muda. Kita memahami bahwa problem kehidupan semakin kompleks, dunia mengalami perubahan yang sangat dratis. Dan perubahan ini menyentuh semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali mereka-mereka yang masih muda. 
Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis MTs Negeri 3 Ciamis
Hal yang paling mendasar bagi perubahan zaman "now' adalah adanya pergeseran dari pola pikir dan perilaku bagi peserta didik sekarang. dengan demikian perlu adanya penyaluran bakat masing2 peserta didik yang mampu mengarahkan kepada hal-hal yang positif dalam mengisi waktu luangnya. salah satu penyaluran bakat siswa di MTs Negeri 3 Ciamis ini adalah dengan diadakanya kegiatan Ekstrakurikuler Marawis yang langsung dibina oleh Bp Suwendra S.Ag sebagai guru yang kompeten dibidangnya sekaligus bertindak sebagai mentor dan pelatih dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis MTs Negeri 3 Ciamis bersama Bp Suwendra
 Setidaknya ada beberapa manfaat yang akan diperoleh peserta didik ketika melakukan kegiatan pengembangan bakat ini, diantaranya adalah
1. Untuk mengetahui potensi diri
Bakat merupaka kemampuan yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis. Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang karena factor genetic. Potensi yang dimiliki anak banyak beragam, bisa ratusan bahkan ribuan poptensi yang dilimiki, namun tentunya hanya ada satu atau dua potensi yang paling menonjol. Tidak mungkin semua potensi yang dimiliki dapat dikembangkan semuanya, hanya potensi-potensi tertentu yang paling menonjol saja yang perlu dikembangkan. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dekembangkan.
2. Untuk merencanakan masa depan
Meraih masa depan harus dipersiapkan sejak dini, perencaan masa depan atau cita-cita perlu menjasi pertimbangan yang sangat penting. Dengan mengetahui bakat yang dimilki, kita bisa merencanakan, mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan
3. Untuk menentukan tugas atau kegiatan
Efektivitas pekerjaan sangat tergantung dari bekal kemampuan yang dimiliki ketika aktivitas pekerjaan sesuai dengan bakatnya tentun hasilnya akan lebih jauh lebih bagus atau lebih maksimal dari pekerjaan yang tidak sesuai sengan bakat atau potensinya. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki.
September 03, 2019 | 0 komentar | Read More

GTK MTSN 3 CIAMIS SEPAKAT DUKUNG PENERAPAN NILAI ANTIKORUPSI DI MADRASAH

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Kamis, 29 Agustus 2019 | Agustus 29, 2019

GTK MTSN 3 CIAMIS SEPAKAT DUKUNG PENERAPAN NILAI ANTIKORUPSI DI MADRASAH




Menularkan semangat integritas untuk melawan korupsi dimulai kepada lingkungan terdekat, Astri Riani Dewi memberikan seminar di MTs N 3 Ciamis dengan tema ‘penanaman sikap antikorupsi melalui penerapan nilai-nilai integritas dalam kegiatan pembelajaran’. Guru2 dan Tenaga kependikan MTs N 3 Ciamis sepakat untuk mendukung program KPK yaitu melakukan pencegahan korupsi di lingkungan madrasah melalui program2 pembiasaan, eskul dan dalam proses kegiatan belajar mengajar (yg sudah terencana dlm skenario pembelajaran). 


Pendidikan anti korupsi harus diberikan melalui pembelajaran sikap mental dan nilai-nilai moral bebas korupsi di sekolah, sehingga generasi baru Indonesia diharapkan dapat memiliki pandangan dan sikap yang keras terhadap segala bentuk praktik korupsi.   Pendidikan perlu dielaborasi dan diinternalisasikan dengan nilai-nilai anti korupsi sejak dini.  Pendidikan anti korupsi yang diberikan di sekolah diharapkan dapat menyelamatkan generasi muda agar tidak menjadi penerus tindakan-tindakan korup generasi sebelumnya.  Tapi hanya saja memberikan pendidikan anti korupsi bukan hal mudah.  Sebab,  bahkan lahirnya fenomena praktik korupsi juga berawal dari dunia pendidikan  yang cenderung tidak pernah memberikan sebuah mainstream atau paradigma  berperilaku jujur dalam berkata dan berbuat. Termasuk sekolah-sekolah di  negeri ini.  Misalnya guru menerangkan hal-hal idealis dalam memberikan pelajaran, menabung pangkal kaya, tetapi realitanya banyak guru yang korupsi, seperti korupsi waktu, korupsi materi pelajaran yang diberikan,.  korupsi berupa absen mengajar tanpa izin kelas. Hal-hal yang dilakukan itu, juga dapat memicu praktik korupsi yang lebih buruk di dunia pendidikan. 

        Maka untuk mewujudkan pendidikan anti-korupsi menurut Hujair AH.Sanaky, diperlukan partisipasi publik sendiri yang merupakan syarat mutlak agar kontrol publik bisa dilakukan secara efektif.  Partisipasi publik akan terwujud bila publik memperoleh cukup informasi.  Lantas apa yang terjadi bila informasinya sengaja ditutupi?  Ini berarti tidak ada keterbukaan.  Bila tidak ada keterbukaan, tidak akan ada partisipasi publik, apalagi kontrol publik. Dan jika tidak ada kontrol publik, kekuasaan akan menjadi semakin kuat tak terkontrol. Dan ini artinya parktek-praktek korupsi makin menjadi-jadi. Sebagaimana dikatakan Lord Acton; “Power tends to corrupt, absolut power corrupt absolutly”. Karena itu memberikan informasi dan pendidikan bagi publik agar melek informasi, khususnya terkait dengan korupsi bukan hanya perlu tetapi sesuatu yang mendesak dilakukan.  Apalagi dalam kehidupan politik kontemporer, korupsi tidak jarang dijadikan isu dan komoditas politik, sehingga korupsi dikonstruksi menjadi masalah politik, bukan lagi masalah hukum apalagi moral kejujuran.


#lawanlaporlakukan #gurupenegakintegritas #beranijujurhebat

Dikutip dari berbagai sumber
Agustus 29, 2019 | 0 komentar | Read More

Membaca di Perpustakaan sebagai sarana siswa mengembangkan pengetahuan

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Selasa, 27 Agustus 2019 | Agustus 27, 2019

Membaca di Perpustakaan sebagai sarana siswa mengembangkan pengetahuan
Ilustrasi Foto : MTS Negeri 3 Ciamis
Orang yang ingin hidup sehat, haruslah beraktivitas. Selain aktivitas olahraga, aktivitas yang lain dalam sehari-hari pun banyak, seperti menyapu, bekerja, memasak, mencuci, belajar, dan sebagainya. Salah satunya adalah membaca.
Secara Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca adalah mengucapkan meramalkan, mengetahui,  menduga, memperhitungkan, dan memahami. Sedangkan secara istilah membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Membaca juga dapat diartikan sebagai kegiatan  mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
Menurut Henry Guntur Tariga dalam bukunya yang berjudul “Membaca Sebagai Suatu ketrampilan Berbahasa” berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.


Membaca adalah kegiatan umum yang sering dilakukan oleh hampir semua orang di dunia ini, karena membaca merupakan  kegiatan yang paling murah dan mudah dilakukan. Apalagi untuk kalangan pelajar, dapat dikatakan membaca merupakan aktivitas utama.
Manfaat dari membaca sangatlah banyak diantaranya meningkatkan pengetahuan dan pengalaman seseorang. Melalui membaca itulah seseorang belajar berimajinasi sehingga terkadang seseorang mendapatkan ide-ide cemerlang yang kreatif dan inovatif untuk belajar, berusaha, maupun mengembangkan usahanya.
Selain itu, dengan membaca buku, seseorang dapat mengurangi bahkan menghilangkan  aktivitas yang tidak berguna atau berbau negatif sehingga tidak membuang waktu dengan sis-sia. Oleh karena itu melalui membaca hal-hal tersebut dapat diubah menjadi hal positif.
Kegiatan membaca dapat dilakukan di mana saja, seperti di rumah, di sekolah, di kantor, di perpustakaan dan lain-lain. Membaca juga dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Medianya pun tidak hanya buku saja namun bisa Al-qur’an, majalah, koran, tabloid, dan bacaan lainnya.
Sedangkan fasilitas yang mendukung kegiatan membaca pun banyak. Salah satunya perpustakaan. Perpustakaan menjadi fasilitas membaca yang lengkap karena menyediakan segal jenis buku baik buku pelajaran, fiksi, nonfiksi, maupun jenis buku yang lain.
Berdasarkan uraian di atas, maka pemerintah Indonesia mencanangkan kegiatan membaca sedini mungkin, karena presentasi minat baca di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 0,01%. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan agar para penerus bangsa memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memajukan dan mengembangkan bangsa Indonesia ini.

Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, maka pemerintah membangun perpustakaan, baik perpustakaan daerah, maupun perpustakaan sekolah. Untuk perpustakaan di sekolah, pemerintah telah membangun perpustakaan di tiap jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi.
Perpustakaan secara bahasa berasal dari kata pustaka yang berarti kitab, buku, dan kitab primbon. Sedangkan secara istilah menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perpustakaan adalah kumpulan buku-buku (bacaan dan sebagainya).
Perpustakaan adalah tempat untuk belajar, meminjam dan membaca buku. Melalui perpustakaan seseorang dapat memperoleh informasi dan referensi mengenai suatu hal yang sedang dicari, sehingga dapat menyelesikan tugas yang dikerjakan.
Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, menyatakan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam, secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
Menurut sejarah, salah satu perpustakan tertua berasal dari Vatikan yang memiliki bahasa latin Bibliotheca Apostolica Vatikan. Perpustakaan ini dibangun tahun 1475 dengan memiliki 75.000 buku dan diresmikan oleh Paus Nikolas V. Perpustakaan ini sangat berharga karena di dalamnya menyimpan manuskrip-manuskrip kuno.
Sedangkan di Indonesia, berdasarkan sumber skunder menyatakan bahwa perpustakaan dibangun pada awal berdirinya VOC pada tahun 1624 yang diberi nama Perpustakaan Gereja di Jakarta yang kini dikenal dengan nama Museum Nasional.
Suatu perpustakaan dapat dikatakan ideal apabila memenuhi unsur-unsur berikut :
  1. Buku dan ruang yang layak.
  2. Layanan dan fasilitas perpustakaan yang memadai.
  3. Sumber-sumber informasi dan referensi yang akurat.
  4. Anggaran dana perpustakaan yang mencukupi untuk pengelolaan.
  5. Staff perpustakaan yang profesional.
  6. Kerja sama antar perpustakaan yang baik.
Dengan dilengkapinya unsur-unsur diatas maka suatu perpustakaan akan dapat dikatan perpustakaan yang ideal.
Untuk jenis-jenisnya pun bermacam-macam, seperti : Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan Khusus/Dinas.
Pengelolaan perpustakaan haruslah dilakukan secara rutin, baik tiap hari, tiap minggu maupun tiap bulan, agar kondisi perpustakaan etap terjaga dan dapat meningkatkan minat baca. Pengelolannya mudah dengan menamabah koleksi buku, menata buku sesuai jenisnya, menginventarisir koleksi buku, dan menjaga lingkungan sekitar perpustakaan.
Sedangkan maksud dan tujuan pendirian perpustakaan sendiri adalah untuk menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi dikoleksi secara terus menerus, untuk diolah dan diproses. Selain itu tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk menciptakan masyarakat terpelajar, terdidik, terbiasa membaca berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat.
Sesuai dengan maksud dan tujuan diatas maka perpustakaan mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, antara lain :
  1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi buku sebagai sumber informasi pengetahuan.
  2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
  3. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
  4. Motivator, mediator, dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
  5. Agen pengubah pembangunan dan kebudayaan manusia.
Dari peranan perpustakaan yang sangat penting, maka perpustakaan mempunyai segudang manfaat bagi masyarakat umum maupun pelajar. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain :
  1. Meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar.
  2. Memperkaya pengalaman dan pengetahuan masyarakat.
  3. Memperlancar dan mempercepat dalam menyelesaikan tugas.
  4. Dapat menanamkan kepada masyarakat untuk belajar secara mandiri.
  5. Dapat mengembangkan daya pikir dan imajinasi seseorang.
Uraian diatas adalah sebagian dari manfaat perpustakaan, karena sebenarnya masih banyak manfat yang bisa diperoleh.
Manfaat yang paling berharga dari perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan. Karena sumber ilmu pengetahuan salah satunya berasal dari buku, dan salah satu fasilitas yang mendukung adanya kumpulan buku adalah perpustakaan.
Jika perpustakaan dikatakan sumber ilmu pengetahuan, maka perpustakaan merupakan salah satu cara untuk membentuk individu cerdas. Dengan individu cerdas maka akan terbangun bangsa yang cerdas pula, dan dengan bangsa yang cerdas maka     bangsa tersebut akan mudah maju dan berkembang.

Oleh karena itu Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) mempunyai visi “Pencerdasan masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan”. Untuk mensuksesan visi tersebut maka YPPI melaksanakan beberapa program kerja, yaitu :
  1. Mengembangkan perpustakaan di tingkat masyarakat dengan berbagai aktivitas.
  2. Meningkatkan minat baca, tulis dan kreativitas komunitas masyarakat.
  3. Berjaringan dengan berbagai stakeholder dalam program pengembangan perpustakaan di Indonesia.
Selain itu untuk lebih meningkatkan minat baca maupun kunjungan ke perpustakaan, dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI)  mengadakan beberapa kegiatan antara lain :
  1. Mengadakan bazar buku atau buku murah.
  2. Mobil perpustakaan keliling.
  3. Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
  4. Pelatihan tentang manajemen perpustakaan.
Dengan melihat perlunya perpustakaan di era seperti ini, maka posisi perpustakaan sangatlah dominan dalam rangka mewujudkan bangsa yang cerdas. Oleh karena itu, perpustakaan sangatlah diperlukan, baik, di rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.
Apalagi untuk kalangan pelajar, kehadiran perpustakaan membantu mereka dalam rangka mencari informasi, referensi, dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang telah diberikan oleh guru di sekolah. Selain itu melalui perpustakaanlah mereka mendapat hiburan berupa buku bacaan fiksi, baik novel, cerpen, maupun komik.
Dengan kecanggihan tekhnologi sekarang baik dari pihak pemerintah maupun swasta sedang mengembangkan perpustakaan online. Selain murah, perpustakaan online mudah diakses oleh siapapun, dan juga koleksi bukunya lebih lengkap. Namun, kelemahannya tidak semua orang bisa dan punya akses internet.
Dapat disimpulkan bahwa membaca adalah aktivitas yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat mencerdaskan individu, dan dengan individu yang cerdas maka akan terbentuk bangsa yang cerdas pula. Oleh karena itu membaca di perpustakaan menjadi sumber ilmu.
Mari kita tingkatkan minat baca melalui perpustakaan guna mewujudkan cita-cita bangsa sesuai pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dengan hal itu maka kita telah berperan aktif dalam rangka memajukan kehidupan bangsa Indonesia tercinta.
Demikianlah artikel mengenai pentingnya perpustakaan dalam rangka mencerdaskan dan memajukan bangsa. Semoga dengan hal ini pemerintah bisa melihat betapa pentingnya peran perpustakaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di era globalisasi seperti ini.
Agustus 27, 2019 | 0 komentar | Read More

EKSTRAKURIKULER PASKIBRA MTSN 3 CIAMIS

Written By MTs Negeri 3 Ciamis on Jumat, 23 Agustus 2019 | Agustus 23, 2019

EKSTRAKURIKULER PASKIBRA MTSN 3 CIAMIS

PASKIBRA merupakan salah satu ekstrakurikuler (ekskul) yang ada di MTs Negeri 3 Ciamis. Keberadaan Ekskul PASKIBRA mempunyai manfaat sangat banyak diantaranya bisa meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi, membangkitkan jiwa nasionalisme pada anggotanya, sebagai wahana penyaluran bakat, memupuk rasa tanggung jawab dan membekali anggotanya dengan berbagai keterampilan untuk menyongsong masa depan.



Tujuan bagi siswa – siswi yang mengikuti kegiatan Ekstra PASKIBRA ini meliputi :
  • Siswa mampu menunjukan kemampuanya menjadi petugas apapun dalam Upacara bendera.
  • Siswa dapat menambah wawasan kebangsaan dan memupuk jiwa nasionalisme melalui ekskul PASKIBRA
  • Siswa mampu menjadi pemimpin dan tauladan serta dapat berorganisasi secara baik karena kedisiplinannya
  • Siswa dapat meningkatkan Ketrampilan dan kedisiplinanya melalui ekstra PASKIBRA ini.
  • Siswa menjadi bertanggung jawab karena diberi tugas secara rutin dalam upacara bendera
  • Mempermudah anggota untuk menyongsong masa depan dengan bekal sertifikat dari pemerintah setempat karena pernah menjadi petugas pengibar Bendera saat Upacara hari besar Negara.
Selama ini ekskul PASKIBRA telah berupaya untuk memajukan Kualitas maupun kuantitasnya dengan cara sebagai berikut :
  • Merekrut anggota baru setiap tahunnya yaitu saat tahun ajaran baru
  • Mengadakan latihan rutin seminggu sekali
  • Mengadakan latihan persahabatan dengan sekolah lain
  • Meningkatkan kedisiplinan berlatih dan bertugas
  • Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan
  • Mengikuti beberapa event lomba yang ada
  • Menambah peralatan untuk melengkapi alat yang sudah ada.
PASKIBRA MTs Negeri 3 Ciamis seringkali mengikuti berbagai perlombaan dan tak jarang pulang dengan membawa kemenangan.

Berikut ini kegiatan paskibra di Mts Negeri 3 Ciamis




Agustus 23, 2019 | 0 komentar | Read More

VIDEO CEREMONIAL PERPISAHAN MTS NEGERI 3 CIAMIS

VIDEO CEREMONIAL PERPISAHAN
 MTS NEGERI 3 CIAMIS





Agustus 23, 2019 | 0 komentar | Read More

VIDEO PROFIL MTS NEGERI 3 CIAMIS

VIDEO PROFIL MTS NEGERI 3 CIAMIS


Agustus 23, 2019 | 0 komentar | Read More

EKSTRA KURIKULER KEAGAMAAN MTS NEGERI 3 CIAMIS

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.

(PermenDikbud RI no.81A tahun 2013 )

Ekstrakurikuler Keagamaan adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai-nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakatdan minat peserta didik pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jamintrakurikuler dalam bentuk tatap muka atau non tatap muka. (Permenag Nomor 16 Tahun 2010).
 Degradasi moral anak-anak bangsa ini semakin hari semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.  Hal ini dapat kita lihat dimedia masa elektronik maupun koran.
Kegiatan ekstra kurikuler diniyah (keagamaan), merupakan sebuah upaya alternatif dalam pembentukan karakter siswa. Dimana Kegiatan ektrakurikuler adalah kegiatan yang menunjang kegiatan intrakurikuler yang pelaksanaannya di luar jam kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler diniyah adalah upaya pemantapan 

dan pengayaan nilai-nilai dan norma serta pengembangan kepribadian, bakatdan minat peserta didik pendidikan agama yang dilaksanakan di luar jamintrakurikuler dalam bentuk tatap muka atau non tatap muka. Pendidikan karakter  adalah gerakan nasional untuk menciptakan sekolah yang membina generasi muda yang beretika, bertangung jawab, dan peduli melalui permodelan dan mengajarkan karakter baik dengan penekanan pada nilai universal yang kita setujui bersama. Sehingga nilai-nilai apa yang diberikan pada siswa di kegiatan ekstrakurikuler diniyah sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter  di sekolah. Maka sebagai simpulan kegiatan ekstrakurikuler diniyah (keagamaan) sangat diperlukan dan sangat tepat dalam pembentukan karakter siswa.

berikut ini sebagian kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di Mts Negeri 3 Ciamis









Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
(PermenDikbud RI no.81A tahun 2013 )
Agustus 23, 2019 | 0 komentar | Read More

Binmas Polsek Panumbangan dengan Mts Negeri 3 Ciamis

Binmas Polsek Panumbangan dengan Mts Negeri 3 Ciamis

Kanit Binmas Polsek Panumbangan. memanfaatkan momen bulan ramadhan untuk memberi materi tausiyah kepada pelajar MTs Negerin 3 ciamis, Selasa (06/08/2019).
Dalam tausiyah yang diikuti seluruh murid, pihak kepolisian memberikan materi tentang iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dimana keimanan berperan penting terhadap perilaku dan tindakan untuk selalu di jalan yang benar.



“Saya berharap agar semua pelajar dalam mencari ilmu di sekolah, juga harus dibentengi dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh SWT, sehingga seluruh perbuatannya mampu dilakukan dengan menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya,” kata Susmono.
Menurut Susmono,  semoga dengan tausiyah tersebut semua siswa bisa memahami arti pentingnya iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dengan demikian siswa yang masuk dalam kategori remaja ini tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, terkena narkoba atapun persoalan kriminal lainya.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 3 ciamis Drs Moh Hatta mengucapkan terima kasih kepada Kanit Binmas Polsekpanumbangan kesediaan memberikan tausiyah. Hal tersebut mampu untuk memberikan motivasi dan peringatan kepada siswa untuk berperilaku sesuai aturan.
Agustus 23, 2019 | 0 komentar | Read More